FK UPNVJ – Dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya kesehatan khususnya tentang penyakit cancer, Fakultas Kedokteran Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta (UPNVJ) menggelar Webinar Nasional tahun 2025 pada Selasa (28/10/2025) secara daring melalui platform zoom metting.
Webinar “From Bench to Bedside: Advancing Precision Medicine in Cancer Treatment” dirancang sebagai wadah edukatif dan interaktif bagi klinisi, dosen, mahasiswa, dan masyarakat umum yang tertarik memahami dinamika terkini dalam pemeriksaan molekuler dan tatalaksana kanker berbasis precision medicine. Kegiatan ini akan menghadirkan narasumber ahli dari bidang onkologi, patologi molekuler, dan kedokteran klinis untuk membahas aplikasi nyata precision medicine dari laboratorium hingga ranah pelayanan pasien.
Acara dibuka secara resmi oleh Dekan Fakultas Kedokteran Dr. dr. Taufiq Fredrik Pasiak, M.Kes. M.Pd.I, yang dalam sambutannya menyampaikan bahwa dalam kegiatan kali ini kita semua bisa berkontribusi untuk pencegahan penyakit cancer.
Webinar ini menghadirkan sejumlah narasumber berkompeten di bidangnya, antara lain:
- Dr. dr. Taufiq Fredrik Pasiak, M.Kes, M.Pd.I – membahas “The Future of Medicine: From One-Size-Fits-All to Precision Care”
- Ahmad Rusdan Handoyo Utomo, Ph.D – membawakan materi “Pemrofilan Molekuler Untuk Diagnosadan Terapi Tertarget Pada Kanker: Targeted Single-Cell Sequencing”
- Prof. Dr. rer. Physioal. dr. Septelia Inawati Wanandi – menyampaikan “CRISPR-Cas9: Teknologi Pengeditan Genom Dalam Terapi kanker.
- Prof. Dr. dr. Noorwati Sutandyo, Sp.PD-KHOM., FINASIM – menyampaikan “Precision Medicine dalam Pengobatan Kanker”.
Dengan adanya Wabinar Nasional Fakultas Kedokteran UPNVJ Kali ini berharap kegiatan ini dapat meningkatkan pemahaman peserta mengenai konsep dan prinsip precision medicine dalam penatalaksanaan kanker, mulai dari pemeriksaan molekuler hingga aplikasi klinis, menyajikan perkembangan terkini dalam teknologi diagnostik kanker berbasis biomarker serta implikasinya terhadap pemilihan terapi yang tepat dan mendorong integrasi multidisipliner antara klinisi, akademisi, dan mahasiswa dalam memahami dan menerapkan pendekatan individualisasi terapi kanker berdasarkan data molekuler dan klinis.