Fakultas Kedokteran UPN mulai menerapkan kurikulum baru pendidikan dokter berdasarkan Kurikulum Inti Pendidikan Dokter (KIPDI) dengan strategi Problem-Based Learning (PBL). FK UPN mulai menerapkan kurikulum terintegrasi dalam 17 blok dengan strategi pembelajaran PBL. Tahapan perkuliahan di FK UPN adalah sebagai berikut:
Program Pendidikan Sarjana (PPS)
– Lama studi 3,5 tahun
– Beban studi 151 SKS termasuk skripsi
– Lulusan diberi gelar Sarjana Kedokteran (S.Ked)
PENGEMBANGAN KURIKULUM
Pengembangan Kurikulum merupakan inti dari penyelenggaraan program pendidikan. Dalam rangka menjamin mutu akademik agar mahasiswa memperoleh pendidikan kedokteran yang komprehensif sehingga mampu mengembangkan pengetahuan dan keterampilan sebagai dokter yang profesional serta berbudi pekerti luhur, Fakultas Kedokteran UPN “Veteran” menetapkan konsep inovasi pendidikan kedokteran dan prinsip pengembangan kurikulum antara lain:
A. STUDENT CENTERED
Pada prinsip yang pertama ini diharapkan strategi pengajaran dan pengalaman belajar berorientasi pada mahasiswa. Hal tersebut dapat dipenuhi dengan merancang academic atmosphere dan deep learning aproach, di mana mahasiswa dituntut belajar secara aktif dan mandiri (sebagai adult learner).
Belajar secara aktif dan mandiri bertumpu pada lima prinsip yaitu :
Mahasiswa memiliki kemampuan yang cukup untuk dapat mengendalikan belajarnya sendiri, memiliki motivasi untuk memanfaatkan secara maksimal fasilitas belajar yang telah disediakan di kampus, dan mengambil peran aktif dalam proses belajar yang dipersiapkan oleh staf pengajar.
Mahasiswa menyadari sepenuhnya tujuan suatu pembelajaran khusus yang dipersiapkan untuk mereka.
Mahasiswa dapat menyusun rencana belajarnya sendiri.
Mahasiswa menyadari kebutuhan belajarnya dan menanggapinya secara efektif.
Mahasiswa memahami peran dan tugas staf pengajar (pakar/ tutor/ instruktur/ preceptor).
B. STRATEGI PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL
Adalah suatu strategi pembelajaran yang menekankan pada proses keterlibatan siswa secara penuh untuk dapat menemukan materi yang dipelajari dan menghubungkannya dengan situasi kehidupan nyata sehingga mendorong siswa untuk dapat menerapkannya dalam kehidupan mereka.
Terdapat lima karakteristik penting dalam proses pembelajaran yang menggunakan pendekatan CTL (Contextuual Teaching and Learning):
Pembelajaran merupakan proses pengaktifan pengetahuan yang sudah ada (activating knowledge)
Pembelajaran untuk memperoleh dan menambah pengetahuan baru (acquiring knowledge)
Pemahaman pengetahuan (understanding knowledge)
Mempraktikan pengetahuan dan pengalaman tersebut (applying knowledge)
Melakukan refleksi (reflecting knowledge)
C. TERINTEGRASI
Kurikulum FKUPN “Veteran” Jakarta disusun secaa terintegrasi, baik integrasi horizontal (mengintegrasikan berbagai ilmu dasar), maupun integrasi secara vertikal (mengintegrasikan ilmu dasar dengan ilmu klinik) yang dikemas dalam kelompok sistem tubuh manusia (block system)
D. COMPETENCY BASED
Pengembangan kurikulum berpedoman pada kompetensi yang telah ditetapkan dan dapat diukur sesuai dengan Standar Kompetensi Dokter dan Standar Pendidikan Dokter Indonesia yang disahkan berdasarkan Keputusan Konsil Kedokteran Indonesia.
Dengan adanya standar kompetensi yang harus dicapai setiap lulusan fakultas kedokteran wajib menguasai 7 area kompetensi yang sudah ditetapkan.
Ketujuh area kompetensi tersebut adalah
1. Komunikasi efektif
2. Keterampilan klinik dasar
3. Keterampilan menerapkan Landasan Ilmiah Ilmu Kedokteran
4. Keterampilan pengelolaan masalah kesehatan pada individu, keluarga ataupun masyarakat dengan cara yang komprehensif, holistik, berkesinambungan, terkoordinir dan bekerja sama dalam konteks Pelayanan Kesehatan Primer.
5. Pengelola informasi.
6. Mawas diri dan pengembangan diri/belajar sepanjang hayat.
7. Etika, Moral, Medikolegal dan Profesionalisme serta keselamatan pasien.
E. COMMUNITY ORIENTED
Kurikulum FKUPN “Veteran” Jakarta disusun dengan berorientasi pada masalah kesehatan masyarakat dalam lingkup pelayanan kesehatan primer yang berwawasan kedokteran keluarga yang meliputi aspek promosi kesehatan, pencegahan terjadinya penyakit (preventif) dan penyembuhan penyakit (kuratif) serta rehabilitatif.
F. LIFE LONG LEARNING
Berwawasan untuk dapat meningkatkan keterampilan dan motivasi belajar sepanjang hayat yaitu dengan menerapkan:
1. Format pembelajaran seorang dewasa (adult learner) yaitu pembelajaran secara aktif
2. Memanfaatkan sumber informasi kedokteran dan kesehatan
3. Menyusun interpretasi literatur-literatur ilmiah secara kritis
4. Memahami dan menerapkan metode statistik
Atas dasar konsep inovasi serta prinsip dasar pengembangan kurikulum di atas dan agar kualitas lulusan Fakultas Kedokteran UPN ”Veteran” Jakarta memenuhi standar kompetensi yang diminta serta memiliki keunggulan tersendiri maka disusunlah kurikulum Program Studi Kedokteran Program Sarjana (PSKPS) sebagai berikut.
A. MODEL KURIKULUM.
Model kurikulum Fakultas Kedokteran UPN Veteran Jakarta adalah Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) yang dilakukan dengan pendekatan terintegrasi baik horisontal maupun vertikal,serta berorientasi pada masalah kesehatan individu,keluarga dan masyarakat dalam konteks pelayanan kesehatan primerserta dengan kekhususan dibidang kesehatan Matra.
B. ISI KURIKULUM.
Isi Kurikulum meliputi prinsip-prinsip metode ilmiah,ilmu biomedik,ilmu kedokteran klinik,ilmu humaniora,ilmu kedokteran komunitas dan ilmukedokteran keluarga serta ilmu kesehatan matra sebagai kurikulum muatan lokal yang merupakan kekhususan serta keunggulan kurikulum Fakultas Kedokteran UPN “Veteran” Jakarta.
C. STRUKTUR,KOMPOSISI DAN DURASI KURIKULUM.
Struktur,komposisi dan durasi kurikulum tergambar pada matrik dibawah ini,dimana proses pembelajaran dilaksanakan dalam 7 ( tujuh ) semester dan dalam tiap semester dilaksanakan proses pembelajaran secara terintegrasi ilmu Biomedik dan Ilmu Kedokteran Klinik dengan pendekatan per-sistem dalam tubuh manusia.Selain itu dalam tiap semester juga terdapat program pelatihan keterampilan klinik yang sejalan dengan BMP (CSP/ Clinical Skill Program), Prinsip-Prinsip Metode Ilmiah(CRP/ Community Research Program),Program Ilmu Humaniora (BHP/Bioethics & Humanities Program),Program Ilmu Kedokteran Komunitas (CHOP/Community Health Oriented Program).