FK UPNVJ – Fakultas Kedokteran Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta (UPNVJ) kembali melaksanakan kegiatan Kesehatan Matra Darat Field Visit dan Gelar Rumah Sakit Lapangan pada 31 Oktober 2025 bertempat di Bumi Perkemahan Pramuka Cibubur. Kegiatan ini diikuti oleh mahasiswa tingkat 4 Program Studi Sarjana Kedokteran dan Program Studi Farmasi Fakultas Kedokteran UPN “Veteran” Jakarta.
Kegiatan ini merupakan bagian dari pembelajaran lapangan yang bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam mengenai sistem kesehatan matra darat, terutama dalam konteks kedaruratan dan penanggulangan bencana. Melalui kegiatan ini, mahasiswa diajak untuk melihat secara langsung demo dan simulasi alat-alat yang digunakan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dalam pelatihan serta operasional penanggulangan bencana di Indonesia.
Dalam kegiatan tersebut, mahasiswa mendapatkan kesempatan untuk mempelajari berbagai peralatan medis dan logistik yang digunakan dalam pembangunan dan pengoperasian rumah sakit lapangan (RSL), mulai dari fasilitas triase, tenda operasi, hingga sistem komunikasi dan evakuasi medis di lapangan. Melalui simulasi tersebut, diharapkan mahasiswa dapat memahami bagaimana koordinasi lintas sektor dilakukan dalam penanganan korban bencana secara cepat dan efektif.
Acara ini turut dihadiri oleh jajaran pimpinan Fakultas Kedokteran UPNVJ, yaitu Dr. dr. Feda A.M Sp.BS., M.Kes selaku Wakil Dekan Bidang Akademik, dr. Sri Wahyuningsih, M.Kes., Sp.KKLP selaku Wakil Dekan Bidang Umum dan Keuangan, dr. Erna Harfiani, M.Si., Sp.KKLP selaku Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama, dr. Agneta Irmarahayu, M.Pd.Ked., Sp.KKLP selaku Ketua Program Studi PSKPS, serta dr. Pritha Maya Savitri, Sp.KP., MMB selaku Kepala Departemen Matra.
Melalui kegiatan Kesehatan Matra Darat Field Visit dan Gelar Rumah Sakit Lapangan ini, Fakultas Kedokteran UPNVJ menunjukkan komitmennya dalam membekali mahasiswa dengan pengetahuan dan keterampilan kedokteran lapangan, serta menumbuhkan jiwa tangguh dan sigap dalam menghadapi situasi kedaruratan. Kegiatan ini juga diharapkan dapat memperkuat kolaborasi antara tenaga kesehatan, lembaga kebencanaan, dan masyarakat dalam menciptakan sistem tanggap darurat yang tangguh dan responsif.