
FK UPNVJ – Fakultas Kedokteran Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta (UPNVJ) Pada Sabtu-Minggu, 10-11 Mei 2025, bertempat di Hotel Grand Travello Bekasi Jawa Barat, telah diselenggarakan Rapat Anggota Tahunan Asosiasi Pendidikan Tinggi Farmasi Indonesia (APFI) Tahun 2025. Acara ini merupakan kegiatan rutin yang dihadiri oleh sekitar 250 lebih Perguruan Tinggi Farmasi se-Indonesia. Pada tahun ini, bertindak sebagai host adalah Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA (UHAMKA). Turut hadir sebagai delegasi dari Program Studi Farmasi Program Sarjana (PSFPS) Fakultas Kedokteran UPNVJ adalah apt. Annisa Farida Muti, S.Farm., M.Sc. dan apt. Ariska Deffy Anggarany, S.Farm., M.Farm.
Acara dibuka dengan hangat oleh Prof. Dr. apt. Yandi Syukri, M. Si, selaku Ketua APTFI, dalam seremoni pembukaan Rapat Kerja Anggota Tahunan. Di hadapan peserta yang antusias, Prof. Yandi Syukri menyampaikan harapannya agar kegiatan ini dapat menjadi wahana untuk memperkuat kolaborasi dan memajukan bidang farmasi di Indonesia, terlebih dengan adanya banyak akselerasi kebijakan pemerintah.
Materi pertama tentang peluang kolaborasi riset pendidikan tinggi farmasi Indonesia diberikan oleh Prof. apt. Ketut Adnyana, Ph.D (Wakil Ketua APTFI, Bidang Riset dan Kerjasama/ Direktur DPPM Kemdiktisaintek). Selanjutnya Dr. apt. Rizka Andalusia (Dirjen Farmalkes Kemkes) memberikan paparan mengenai peluang dan tantangan apoteker Indonesia pada program percepatan pembentukan koperasi desa/ kelurahan merah putih. Hal ini adalah bagian dari upaya pemerintah untuk mendorong kemandirian bangsa melalui swasembada pangan berkelanjutan dan pembangunan dari desa untuk pemerataan ekonomi menuju Indonesia Emas 2045. Materi ketiga tentang sosialisasi dokumen akreditasi bidang farmasi LAMPT-Kes 8 kriteria baik Nasional dan Internasional oleh apt. Titiek Martati, M.Si dan Prof. apt. Daryono Hadi T.

Sesi terakhir acara diisi dengan pemaparan program kerja APTFI baik dari bidang akademik, penunjang akademik riset dan kerjasama. Acara ditutup dengan suasana penuh semangat dan antusias, di mana peserta meninggalkan Bekasi dengan pengetahuan baru, rencana strategis, dan tekad yang diperbarui untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan tinggi farmasi di Indonesia.