Spread the love

FK UPNVJ – Fakultas Kedokteran Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta (UPNVJ) turut berpartisipasi dalam Pengabdian Masyarakat Nasional III (PENGMASNAS III) yang diselenggarakan oleh Konsorsium Ilmu Biomedik Indonesia (KIBI). Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian Kongres Nasional VI dan Temu Ilmiah Nasional X KIBI dengan tema “Implementasi Kampus Berdampak melalui Integrasi Inovasi Biomedis dalam Transformasi Pelayanan Kesehatan”.

PENGMASNAS III dilaksanakan pada Jumat, 19 September 2025 di Desa Aneuk Laot, Kota Sabang, Provinsi Aceh. Kegiatan ini menghadirkan sinergi nyata antara civitas akademika, tenaga kesehatan, dan masyarakat. Program diikuti oleh pengurus dan anggota KIBI, Tim Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Kota Sabang, serta tenaga kesehatan dari puskesmas setempat. Masyarakat luas, khususnya kelompok ibu dan remaja, juga terlibat aktif dalam rangkaian kegiatan yang dirancang untuk meningkatkan kesadaran kesehatan sekaligus memperkuat pola hidup sehat.

Dari FK UPNVJ, hadir Ketua Program Studi Sains Biomedis Program Magister Dr. dr. Maria Selvester Thadeus, M.Biomed, Sp.KKLP, bersama Gugus Kendali Mutu (GKM) Dr. Ratna Puspita, S.Si, M.Si. Keduanya berperan dalam memperkuat profesionalisme sekaligus memastikan keberlanjutan pelaksanaan program pengabdian masyarakat yang berbasis inovasi dan kebutuhan nyata di lapangan.

Rangkaian kegiatan meliputi edukasi dan penyuluhan kesehatan yang disampaikan secara aplikatif sesuai kebutuhan masyarakat Desa Aneuk Laot, pemeriksaan tekanan darah dan lingkar perut sebagai langkah awal deteksi risiko hipertensi dan obesitas sentral, serta skrining metabolik berupa pemeriksaan kadar gula darah, kolesterol, dan asam urat. Seluruh rangkaian ini dirancang dengan pendekatan berbasis bukti sehingga intervensi yang diberikan lebih tepat sasaran dan bermanfaat langsung bagi masyarakat.

Melalui agenda ini, KIBI bersama FK UPNVJ menegaskan komitmen untuk menghadirkan layanan kesehatan yang tidak hanya berbasis inovasi teknologi, tetapi juga inklusif dan relevan bagi masyarakat, terutama di wilayah yang belum sepenuhnya terjangkau oleh layanan kesehatan optimal. Kegiatan ini juga menjadi katalisator untuk memperkuat kolaborasi antara perguruan tinggi, tenaga medis, dan komunitas lokal dalam rangka mendukung transformasi pelayanan kesehatan nasional menuju sistem yang lebih adaptif, berkualitas, dan merata di seluruh Indonesia.

× Ada yang bisa dibantu?