Fakultas Kedokteran melaksanakan Pelatihan Kesiapsiagaan Bencana di Sekolah Inklusi Salsabila Purwakarta. Pelatihan Kesiapsiagaan Bencana tersebut merupakan bagian dari Perjanjian Kerjasama Pentahelix yang telah disepakati antara Fakultas Kedokteran UPN “Veteran” JakartaDinas Kesehatan Kabupaten Purwakarta, Dinas Kesehatan Kabupaten Purwakarta, PT. Dwimitra Mandiri Sampurno, Sekolah Inklusi Salsabila Purwakarta dan Media Harian Nuansa Realita Jaya pada Sabtu, 30 September 2023.
Indonesia terletak di pertemuan antara 2 lempeng benua dan gugusan pegunungan yang menjadi salah satu faktor banyaknya kejadian bencana alam yg dapat terjadi di Wilayah Indonesia. Dengan semakin seringnya bencana yang terjadi saat ini baik bencana alam maupun non-alam, mendorong pentingnya pelatihan kesiapsiagaan bencana ini diadakan. Pelatihan kesiapsiagaan bencana kali ini ditujukan pada para tenaga pendidik dan para siswa Sekolah Inklusi Salsabila Kabupaten Purwakarta. Senin (2/10/2023)
Pelatihan dibuka dengan materi “Pengenalan Gejala Psikososial Sesudah Trauma” yang disampaikan oleh Dosen Fakultas Kedokteran UPN “Veteran” Jakarta, M. Reiza, S.Psi, M.Psi. Materi ini dianggap penting mengingat resiko bencana alam yang dapat menghasilkan trauma bagi para penyintas. Selanjutnya, dr. Pritha Maya Savitri, Sp.KP selaku Dosen dan Kepala Laboratorium Ilmu Kesehatan Matra FK UPN “Veteran” Jakarta menyampaikan materi “Kesiapsiagaan Bencana Gempa Bumi Pada Warga Sekolah” yang sekaligus mempersiapkan peserta pelatihan dalam melakukan simulasi kesiapsiagaan bencana.
Selanjutnya peserta pelatihan melakukan simulasi kesiapsiagaan bencana yang dipandu oleh para fasilitator dari Fakultas Kedokteran UPN “Veteran” Jakarta, yaitu dr. Yanti Harjono, MKM, Sp.KKLP, Dwi Arwandi Yagi Saputra, SKM MKM dan dr. Erna Harfiani, M.Si. Langkah simulasi dilaksanakan untuk memberikan gambaran dan langkah praktis ketika ketika para peserta menghadapi situasi bencana yang nyata. Simulasi ini sangat penting dilakukan untuk mempersiapkan siswa dan tenaga pendidik sehingga dapat mengurangi resiko bencana yang dapat terjadi. Selanjutnya pelatihan diakhiri dengan evaluasi akhir mengenai simulasi dan pelatihan.
Pelatihan ini diharapkan dapat membantu masyarakat dan para siswa dan tenaga pendidik secara khusus dalam menghadapi situasi bencana.