Pimpinan Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta yang di wakili Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama (Warek Bidang III) Dr. dr. Ria Maria Theresa, Sp.KJ., MH dan dekanat Fakultas Kedokteran Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta yang diwakili oleh Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta Dr. dr. Taufiq F Pasiak, M.Kes., M.Pd.I berkunjung ke klinik Smart Mind Center yang beralamat Apartemen Mediterenia Garden Residence 2 Tower Edelweis Shophouse E1 Grogol Jakarta Barat, kunjungan kali ini bertujuan untuk melihat secara langsung klinik utama Smart Mind Center dan berdiskusi tentang pengembangan Pusat Studi Neuroscience. Selasa (07/09/2021)
Kilinik Smart Mind center Consulting menghimpun para ahli di bidang Mind Science (Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa dan Perilaku (Psikiater), Psikolog dan Peneliti HRD) untuk menerapkan ilmu tersebut bagi kemajuan masyarakat pada umumnya, dan khususnya dalam Mental Capacity Development, sehingga masyarakat mampu menghadapi tantangan era informasi dan globalisasi ini dengan baik dan sukses.
Apa itu Mental Capacity,? Mental Capacity adalah tingkat kemampuan mental individu untuk mengarahkan segala sumber daya yang dimilikinya untuk mencapai suatu kinerja tertentu, baik sumber daya dari dirinya sendiri maupun dari lingkungannya. Ada 5 variabel dari Mental Capacity yang mampu dinilai melalui instrumen TKMI (Tes Kesehatan Mental Indonesia), dengan merajuk pada Howard Gardner (2008): yaitu Openness, Conscientiousness, Extraversion, Agreeableness, Neuroticism.
Sebagai tindak lanjut dari Mental Capacity Assessment dengan TKMI (Tes Kesehatan Mental Indonesia), Smart Mind Center telah berhasil pula mengembangkan program pelatihan Mental Capacity Development Program untuk masyarakat dan instansi yang membutuhkan pemberdayaan SDM dengan memanfaatkan Mind Science sebagai basis Psikoterapi, untuk tenaga profesional yang akan melayani konseling atau psikoterapi sebagai tindak lanjut dari penilaian TKMI dengan temuan kondisi dan profil tertentu.
Mereka membutuhkan ketrampilan khusus dalam melayani psikoterapi dan konseling terhadap kasus-kasus tersebut. Psikoterapi berbasis Mind Science (Mind Therapy) diformulasikan dengan mensintesis dari Neuroscience, Evolutionary Psychology, dan Philosophy of Human Being, sehingga lebih kokoh dasar ilmiahnya, dekonstruksi mitos-mitos lama, dan disesuaikan dengan kondisi budaya masyarakat Indonesia.